Kebiasaan individu yang berolahraga di area dekat dengan perkotaan sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan masing-masing. Namun disisi lain efek dari polusi udara menjadi permasalahan penting untuk menyeimbangkan antara manfaat dan resiko dalam berolahraga di area yang berpolusi. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sesaat polusi udara terhadap FVC dan FEV1 pada individu yang sehat. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan pendekatan One group pretest-posttest design. 8 subjek dipilih dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan. rata-rata usia 19,87 ± 1,24 tahun; tinggi, 166,81 ± 6,31 cm; dan berat, 56,30 ± 3,79 kg; FAT, 12,95 ± 2,76 %; BMI, 20,06 ± 0,95. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingginya tingkat polusi udara sejalan dengan penurunan pada FVC dan FEV1. Dengan tidak adanya penegakan peraturan lingkungan yang berarti untuk meredam pertumbuhan industrialisasi dan urbanisasi, kualitas udara akan terus memburuk, membuat para atlet semakin terpapar oleh polusi udara. Dengan demikian, inisiatif kesehatan masyarakat berskala besar, termasuk penelitian epidemiologis yang diperluas, diperlukan untuk melindungi populasi dan kebiasaan individu maupun masyarakat umum dalam berolahraga di luar ruangan khusus nya di stadion atau alun-alun yang dekat dengan perkotaan.
CITATION STYLE
Bahri, S. (2020). Efek Sesaat Polusi Udara (PM2.5) Terhadap FVC dan FEV1 pada Individu yang Sehat. Jurnal Sains Keolahragaan Dan Kesehatan, 5(1), 28–35. https://doi.org/10.5614/jskk.2020.5.1.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.