Latar belakang: Remaja dengan status gizi obesitas dan normal memiliki perbedaan yang bermakna pada frekuensi konsumsi makanan kemasan dan kebiasaan membaca label gizi. Pengetahuan menjadi petunjuk utama ketika membaca label gizi yang akan berpengaruh pada perilaku dalam memilih makanan kemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, kebiasaan membaca nutrition facts dan frekuensi konsumsi makanan kemasan dengan status gizi lebih remaja pengunjung sudin pusar jaksel. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik accidental sampling. Sampel yang terpilih sebanyak 38 remaja berusia 18-25 tahun. Pengambilan dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan alat ukur berupa microtoise dan timbangan digital. Data yang diperoleh diuji menggunakan uji Chi Square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan nutrition facts (p=1,000), kebiasaan membaca nutrition facts (p=0,235), dan frekuensi konsumsi makanan kemasan (p=1,000) tidak berhubungan (p>0,05) dengan status gizi lebih remaja. Kesimpulan: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan nutrition facts yang cukup (73,7%) namun tidak patuh dalam membaca nutrition facts (68,4%) sehingga diperlukan keselarasan antara pengetahuan dengan perilaku agar berdampak nyata pada frekuensi konsumsi makanan kemasan dan status gizi.
CITATION STYLE
Amanda, D., Ilmi, I. M. B., Sufyan, D. L., & Sofianita, N. I. (2024). HUBUNGAN PENGETAHUAN, KEBIASAAN MEMBACA NUTRITION FACTS DAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN KEMASAN DENGAN STATUS GIZI LEBIH REMAJA PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 18(4), 251. https://doi.org/10.35842/mr.v18i4.822
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.