Belajar membaca Al-Qur’an merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam. Dalam membaca Al-Qur’an juga tentu tidak dilakukan dengan sembarang tetapi harus memerhatikan kaidah-kaidah yang berlaku seperti makhrajul huruf, tajwid serta panjang dan pendek bacaannya agar bacaan Al-Qur’an menjadi lebih fasih dan benar. Dalam hal ini untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an diperlukan bimbingan agar kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an meningkat. Metode tartil adalah metode pembelajaran Al-Qur’an dengan cara membaca secara pelan dan perlahan serta mengucapkan huruf-huruf dari makhrajnya dengan tepat sehingga terdengar jelas masing-masing hurufnya serta tajwidnya.Dari pembahasan di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa kelas V di MIN 1 Baubau dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhraj dan tajwid. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan, menjelaskan serta menggali hal-hal yang berhubungan dengan judul penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan sebagian siswa kelas V di MIN 1 Baubau ada yang sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar dan ada juga yang belum mengenai bagaimana membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhraj dan tajwidnya
CITATION STYLE
Rahim, A., Muktadir, A., Jabar, F., Waluyan, P. D., & Alwan, M. M. (2023). IMPLEMENTASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN PENERAPAN METODE TARTIL PADA SISWA KELAS V DI MIN 1 BAUBAU. Jurnal Wawasan Sarjana, 2(1), 21–29. https://doi.org/10.35326/juwara.v2i1.3312
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.