AbstractTalas or taro leaf contains active compounds in the form of flavonoids and saponins that can accelerate the process of epidermal tissue re-epitalization and infiltration of inflammatory cells in the wound area. The purpose of this study was to compare the healing activities of the n-hexane fraction, methanol fraction, and taro leaf extract in New Zealand rabbits. The extraction method using maceration, the fractionation method used liquid-liquid partition with a separating funnel and the treatment method on test animals used was the application of the n-hexane fraction, methanol fraction, and taro leaf extract on open wounds of New Zealand rabbits with positive control and negative control. The data obtained is in the form of the value of open wound narrowing on the rabbit’s back. The result of the data were analyzed by ANOVA (Analysis Of Variant) followed by the LSD (Least Significant Different) test to see which treatment gave different effect in each group. The results of the research or testing for 14 days showed that the extract, n-hexane fraction, and methanol fraction had wound healing activity on the rabbit back with statistical data showing significant differences between treatment groups. The extract had the most optimal wound healing activity compared to other treatment groups.Keywords: talas leaf, extract, fraction, wound AbstrakDaun talas mengandung senyawa aktif berupa flavonoid dan saponin yang mampu mempercepat proses reepitalisasi jaringan epidermis dan infiltrasi sel-sel radang pada daerah luka. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perbandingan aktivitas penyembuhan luka terbuka fraksi n-heksan, fraksi metanol, dan ekstrak daun talas pada kelinci New Zealand. Metode ekstraksi menggunakan maserasi, metode fraksinasi menggunakan partisi cair-cair dengan corong pisah dan metode perlakuan pada hewan uji yang digunakan adalah pengolesan fraksi n-heksan, fraksi metanol, dan ekstrak daun talas pada luka terbuka kelinci New Zealand dengan kontrol positif dan kontrol negatif. Data yang didapatkan adalah berupa nilai penyempitan luka terbuka pada punggung kelinci. Hasil data dianalisis dengan ANOVA(Analysis Of Variant) yang dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) untuk melihat perlakuan mana yang memberikan efek yang berbeda ditiap kelompok. Hasil penelitian atau pengujian selama 14 hari menunjukkan bahwa ekstrak, fraksi metanol, dan fraksi n-heksan mempunyai aktivitas penyembuhan luka pada punggung kelinci dengan data statistik yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan. Ekstrak mempunyai aktivitas daya sembuh luka yang paling optimal dibandingkan dengan kelompok perlakuan lain.Kata kunci : daun talas; ekstrak; fraksi; luka
CITATION STYLE
Maharani, D., Wirasti, W., Slamet, S., & Waznah, U. (2021). Uji Perbandingan Aktivitas Penyembuhan Luka Sayat Fraksi n-Heksan, Metanol, dan Ekstrak Daun Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 562–569. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.714
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.