Kesalahan dalam pemberian cairan infus dapat berakibat buruk kepada pasien, juga apabila terjadi masalah seperti penyumbatan atau kehabisan cairan jika tidak segera ditangani akan berbahaya bagi pasien. Infus yang ada saat ini penggunaannya masih secara manual dimana kesalahan seperti tersebut masih sering terjadi, oleh karena itu penulis membuat suatu infus yang dapat bekerja secara otomatis. Pada penelitian ini, penulis membuat suatu infus otomatis yang dapat memonitoring infus secara berkala, dimana dokter atau suster hanya tinggal memantau di tempat mereka berjaga. Sensor yang digunakan pada alat ini yaitu Modul RF 433 Mhz dan sensor berat (load cell) dengan bantuan Modul HX-711. Pada penelitian ini digunakan mikrokontroller Arduino Uno sebagai data untuk monitoring infus jarak jauh. LCD, buzzer dan LED digunakan sebagai output yang memudahkan dokter atau suster dalam memantau situasi infus. Hasil dari penelitian ini dimulai dari sensor berat dan Modul RF 433 Mhz yang mengirim data ke Arduino lalu kemudian di dalam Arduino data di proses sebelum mengaktifkan output berupa lampu LED untuk pemberitahuan kondisi infus telah habis atau infus sedang berhenti. Rancangan alat pemantau infus yang dibuat secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik dan memungkinkan dapat diterapkan di rumah sakit.
CITATION STYLE
Tampubolon, L. T. Y., Gunawan, I., Nasution, Z. M., Sumarno, S., & Tambunan, H. S. (2021). Rancang Bangun Alat Pemantau Infus Menggunkan Modul 433 Mhz dan Sensor Load Cell Berbasis Arduino Uno. Jurnal Penelitian Inovatif, 1(2), 107–118. https://doi.org/10.54082/jupin.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.