Logam berat kadmium yang terdapat dalam air limbah sangat berbahaya bagi makhluk hidup sehingga ion logam kadmium tersebut perlu dihilangkan dari lingkungan. Penghilangan ion logam kadmium dengan metode adsorpsi menggunakan biosorben kulit asam jawa telah dilakukan dalam penelitian ini. Pengaktifan biosorben dilakukan dengan menggunakan dua aktivator sekaligus yaitu asam sitrat dan asam tartarat. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kondisi yang terbaik dalam proses pengaktifan biosorben dan proses penyerapan ion logam kadmium (II) dan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak, rasio campuran asam sitrat dan asam tartarat dan konsentrasi awal ion logam kadmium (II) terhadap kapasitas penyerapan ion logam kadmium oleh biosorben. Untuk mengetahui kapasitas penyerapan kulit asam jawa yang telah diaktivasi terhadap ion logam berat dilakukan menggunakan peralatan atomic absorption spectrofotometer (AAS), untuk melihat gugus fungsi yang pada biosorben digunakan FTIR dan untuk melihat morfologi biosorben dilakukan dengan alat SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio campuran asam sitrat dan asam tartarat sebesar 3:1 menghasilkan biosorben terbaik untuk proses penyerapan ion logam Cd(II). Kapasitas penyerapan yang paling optimum diperoleh pada kondisi proses adsorpsi menggunakan konsentrasi awal ion logam Cd(II) 270 mg/L dan waktu kontak 110 menit dengan kapasitas penyerapannya 23,496 mg/g.
CITATION STYLE
Mulana, F., Muhammad, S., Nurmaida, A. L., & Sukma, W. A. (2018). Pengaktifan Kulit Asam Jawa dengan Campuran Asam Sitrat dan Asam Tartarat untuk Penyerapan Ion Logam Cd (II). Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 13(2), 135–143. https://doi.org/10.23955/rkl.v13i2.9050
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.