Nyeri pada pasien fraktur akan bertambah saat dilakukan pembedahan. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan dengan teknik non farmakologi salah satunya dengan terapi guided imagery. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi guided imagery terhadap nyeri pada pasien post operasi fraktur di ruang Bougenvil RSUD dr. R Koesma Tuban. Desain penelitian ini adalah Quasy Eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control group.Sampel diambil menggunakan systematic random sampling yang berjumlah 28 responden (14 responden kelompok eksperimen dan 14 responden kelompok kontrol).Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.Analisa data penelitian menggunakan uji Mann Whitney. Hasil uji Mann Whitney didapatkan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,000 dimana 0,000< 0,05, maka H1 diterima H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi guided imagery terhadap nyeri pada pasien post operasi fraktur. Dapat disimpulkan bahwa terapi guided imagery mempunyai pengaruh terhadap nyeri pada pasien post operasi fraktur. Sehingga diharapkan terapi guided imagery dapat diterapkan oleh tenaga kesehatan khususnya tenaga perawat di rumah sakit sebagai terapi nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri.
CITATION STYLE
Astuti, N. D., & Respati, C. A. (2018). Pengaruh Terapi Guided Imagery Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di Ruang Bougenvil RSUD Dr. R. Koesma Tuban. Jurnal Midpro, 10(2), 52. https://doi.org/10.30736/midpro.v10i2.81
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.