Abstrak: Pada tahun 2010, prevalensi kanker leher rahim di Provinsi Bali terus meningkat hingga mencapai 43/100.000, dan di Kota Denpasar mencapai 25/100.000. Lesi prakanker dapat diketahui dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA) dan kejadiannya diperkirakan delapan kali jumlah kanker leher rahim yaitu 184/100.000. Penelitian kasus kontrol ini bertujuan untuk mengetahui risiko terkait meliputi hubungan seksual, merokok dan higiene diri terhadap lesi prakanker. Penelitian melibatkan 60 kasus (IVA positif) dan 60 kontrol (IVA negatif) yang diambil dari register kunjungan IVA Agustus 2010-Desember 2011. Penelitian dilakukan di dua puskesmas yang melayani IVA di Denpasar. Sampel didatangi ke rumah masing-masing dan diwawancara dengan kuesioner See and Treat yang dimodifikasi. Higiene diri diukur dari frekuensi mandi, cara cebok, pemakaian sabun/pengharum, cebok setelah hubungan seksual, frekuensi ganti pembalut, frekuensi cuci vagina, pemakaian toilet dan pemakaian pentiliner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan regresi logistik untuk mengetahui faktor risiko yang paling dominan. Umur responden adalah 24-56 tahun (mean 41,76). Sebagian besar responden berpendidikan ≥SMA (87,5%), pekerjaan swasta (47,5%), umur menikah pertama kali >20-25 tahun (41,7%), paritas 2 (42,5%) serta tidak memiliki riwayat kanker pada keluarga (83,3%). Higiene diri kurang baik meningkatkan kejadian lesi prakanker leher rahim sebesar 29 kali [OR=29,57; 95%CI 10,51-83,17]. Dari delapan indikator higiene diri, OR tertinggi adalah frekuensi mengganti pembalut (16,44). Paparan asap rokok >4 jam perhari meningkatkan kejadian lesi prakanker leher rahim sebesar 4 kali [OR=4,75; 95%CI 2,19-10,33]. Hasil analisis regresi logistik menemukan bahwa faktor risiko yang lebih dominan adalah higiene diri. Disarankan agar wanita lebih memperhatikan frekuensi mengganti pembalut pada saat menstruasi minimal tiga kali sehari.
CITATION STYLE
Dewi, I. G. A. A. N., Sawitri, A. A. S., & Adiputra, I. N. (2013). Paparan asap rokok dan higiene diri merupakan faktor risiko lesi prakanker leher rahim di Kota Denpasar tahun 2012. Public Health and Preventive Medicine Archive, 1(1), 63–68. https://doi.org/10.15562/phpma.v1i1.163
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.