Proses pengampelasan menjadi permasalahan utama yang menghambat proses produksi kerajinan di UKM pengecoran aluminium dan mainan anak dari bahan kayu jati dan mahoni sehingga tidak bisa memenuhi pesanan sesuai target. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh kekasaran ampelas terhadap kekasaran permukaan pada bahan aluminium, kayu jati, dan kayu mahoni. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi literatur, Pemilihan bahan dan peralatan, Modifikasi mesin ampelas sabuk (Belt Sanders), Pembuatan spesimen, Proses pengampelasan, Pengujian kekasaran, Analisa data, dan Kesimpulan. Parameter yang digunakan adalah nomor ampelas (Mesh), dengan variabel : 60, 100, 150, 180, dan 240. Hasil dari penelitian ini adalah semakin tinggi nomor ampelas , semakin halus permukaan bahan. Pada aluminium dengan ampelas no. 60, kekasaran rata-ratanya adalah 3,52 µm, sedangkan dengan no. 240, kekasaran rata-ratanya adalah 1,09 µm. Pada bahan kayu jati dengan ampelas no 60 dan no. 240, kekasaran yang diperoleh adalah 10,20 µm dan 3,67 µm , sedangkan pada bahan kayu mahoni dengan ampelas no 60 dan no. 240, kekasaran yang diperoleh adalah 10,70 µm dan 3,47 µm. Adapun luaran dari penelitian ini adalah Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin ampelas sabuk dan data-data hasil penelitian yang dipublikasikan dalam bentuk Jurnal ilmiah ber-ISSSN.
CITATION STYLE
Harmanto, S. (2018). Pengaruh Kekasaran Ampelas Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Aluminium, Kayu Jati, Dan Mahoni. Jurnal Rekayasa Mesin, 13(2), 38. https://doi.org/10.32497/rm.v13i2.1239
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.