Turi yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman, dengan tanaman utamanya adalah salak pondoh. Sebagian besar anggota Aisyiyah mempunyai lahan salak pondoh dan merupakan petani salak pondoh. Permasalahan yang sering dihadapi adalah harga salak pondoh yang sangat fluktuatif, serta pengetahuan dan ketrampilan anggota dalam mengelola hasil dan mengolah buah salak pondoh masih sangat terbatas. Mendasarkan pada permasalahan yang ada pada mitra, maka prioritas permasalahan perlu yang diselesaikan dan solusi yang dilakukan adalah peningkatan nilai tambah buah salak pondoh dan peningkatan ketrampilan dalam pengelolaan paska panen salak pondoh. Tujuan program pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan nilai tambah buah salak pondoh melalui industri hilir pengolahan salak pondoh menjadi berbagai macam produk dan meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan anggota Aisyiyah dalam pengelolaan paska panen dan pengolahan salak pondoh. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat menunjukkan masyarakat sasaran yaitu Pimpinan dan Anggota PCA Turi dan PRA Kembangarum, memberikan tanggapan yang sangat baik dengan berpartisipasi mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. Kegiatan pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan warga Aisyiyah dalam mengelola dan mengolah buah salak pondoh menjadi produk minuman dan brownies. Kata kunci: Salak pondoh, Aisyiyah, Nilai tambah, Produk Olahan
CITATION STYLE
Nugroho Setiawan, A., & Susilo Dewi, S. (2016). Pemberdayaan Kelompok Aisyiyah dalam Pengelolaan Salak Pondoh di Kecamatan Turi, Sleman. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 4(2). https://doi.org/10.18196/bdr.427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.