Hutan rakyat adalah hutan yang dikembangkan di lahan milik masyarakat dan bukan di kawasan hutan. Keragaman tumbuhan penyusun hutan rakyat bergantung pada kepentingan masing-masing pemilik lahan. Salah satu praktik hutan rakyat yang lestari berada di Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Hal tersebut terlihat dari tingkat partisipasi penduduk yang tinggi dalam menanam tanaman hutan di lahan-lahan mereka. Namun demikian, informasi tentang vegetasi-vegetasi penyusun yang ditanam dalam praktik hutan rakyat tersebut masih sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam upaya mengungkap praktik hutan rakyat di Desa Sambak. Selain itu, penghitungan simpanan karbon di hutan rakyat tersebut juga dilakukan dalam upaya mengungkap peranan hutan rakyat dalam penyerapan karbon. Teknik pengumpulan data menggunakan metode transek dengan plot pengamatan berukuran 20x20 m dengan jarak antar plot 50 m. Metode penghitungan simpanan karbon menggunakan metode non-destruktif yaitu dengan cara menaksir simpanan karbon berdasarkan diameter dan tinggi pohon. Komposisi tumbuhan penyusun vegetasi hutan rakyat tersebut terdiri atas 24 jenis dari 16 suku. Vegetasi penyusun hutan rakayat tersebut didominasi oleh Falcataria falcata (L.) Greuter & R.Rankin. Hasil tersebut sesuai dengan penghitungan indeks nilai kepentingan tertinggi yang dicapai oleh Falcataria falcata (L.) Greuter & R.Rankin (70.67), Swietenia macrophylla King (52.18), Cocos nucifera L. (37.53), dan Artocarpus heterophyllus Lam. (25.21). Namun, dalam penghitungan simpanan karbon menunjukan bahwa potensi simpanan karbon tertinggi dimiliki oleh Cocos nucifera L. yaitu 1034,07 ton C/ha. Adapun simpanan karbon total hutan rakyat Desa Sambak sebesar 3499,89 ton C/ha.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Zulkarnaen, R. N. (2020). STRUKTUR VEGETASI DAN SIMPANAN KARBON HUTAN RAKYAT DESA SAMBAK, MAGELANG, JAWA TENGAH. Buletin Kebun Raya, 23(2). https://doi.org/10.14203/bkr.v23i2.262