Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan mega proyek kereta cepat pertama di Indonesia. Kondisi tanah terdapat batu cadas yang keras, alat yang sudah tua dengan pemakaian yang terus menerus menyebabkan mesin mati tiba – tiba dan jenis tanah yang menjadi lengket bila bertemu dengan air yang dapat memperlambat proses pengeboran tanah. Berbagai cara pekerjaan pengeboran tanah dilakukan oleh kontraktor, salah satunya menggunakan alat RCD pada pier P 238. Tujuan dari karya ilmiah ini menganalisis produktivitaspengeboran tanah dengan menggunakan alat RCD. Langkah pengeboran dimulai dari pembersihan lapangan dan pembuatan dua buah kolam. Untuk mempermudah pengeboran tiang bor digunakanlah casing. Tinggi casing yang digunakan 4 m dan 6 m. Setelah itu melakukan pengeboran dengan tekanan air 0,2 Kg/cm2 atau dengan kecepatan aliran 7,5 cm/detik sehingga air akan keluar bersama dengan material lumpur melalui pipa di tengah alat bor . Hasil endapan lumpur (padatan) akan dibuang menggunakan truck sedangkan cairan akan dimasukan kembali kedalam lubang bor. Pruduktivitas alat bergantung pada empat faktor yaitu volume pekerjaan, waktu siklus, efisiensi alat dan kapasitas peoduksi. Pada pier 238 memiliki 8 borepile dengan diameter 1,25 meter dan kedalaman 90 meter dengan rata – rata produktivitas sebesar 2,851 m/jam.
CITATION STYLE
Sutjahjo, K., Sari, T. W., & Hawari, G. (2021). ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGEBORAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT RCD (REVERSE CIRCULATION DRILLING). Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 8(1), 100–105. https://doi.org/10.33197/jitter.vol8.iss1.2021.727
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.