Sistem proteksi kebakaran digunakan untuk mendeteksi dan memadamkan kebakaran sedini mungkin dengan menggunakan peralatan yang digerakkan secara manual dan otomatis. Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universtias Riau merupakan salah satu bangunan yang memiliki potensi akan terjadinya kebakaran, jika tidak memiliki sistem proteksi kebakaran yang memadai. Laboratorium tersebut memiliki mesin-mesin yang jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Menurut Badan Litbang Pekerjaan Umum, 2005 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kebakaran Gedung, setiap gedung memiliki 4 komponen utilitas, yaitu Kelengkapan Tapak, Sarana Penyelamatan, Sistem Proteksi Aktif, dan Sistem Proteksi Pasif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei kondisi eksisting dan mencari data kepada kelembagaan atau instansi terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan Sistem Proteksi Kebakaran di Fakultas Teknik Universitas Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan desain studi kasus, hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya. Penilaian kondisi keseluruhan sistem proteksi kebakaran Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Riau yaitu sebesar 72.5%. Menurut Pemeriksaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung tahun 2005 menunjukan bahwa kondisi sistem proteksi kebakaran pada bangunan Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Riau dalam kondisi cukup. Dengan kondisi yang ada ini diharapkan sistem proteksi dapat berfungsi dengan baik saat dibutuhkan bila sewaktu-waktu terjadi bahaya kebakaran.
CITATION STYLE
Reza, M., Sasmita, A., & Sadewo, E. L. (2020). Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Gedung Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Riau. JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN, 5(1), 22–28. https://doi.org/10.52447/jktm.v5i1.2427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.