Karakteristik Pengeringan Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Berdasarkan Bentuk Irisan Pada Pengeringan Surya Efek Rumah Kaca (ERK)

  • Ilmi R
  • Syah H
  • Yusmanizar Y
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Pisang merupakan salah satu buah yang dapat menjalani pengolahan lebih lanjut menjadi tepung pisang. Pada pembuatan tepung pisang membutuhkan proses pengeringan, salah satu alat pengering yang dapat digunakan adalah alat pengering Surya Efek Rumah Kaca (ERK). Proses pembuatan tepung pisang biasanya diawali dengan proses pengecilan ukuran, sehingga pengeringan berjalan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bentuk irisan pisang kepok (chip, sawut dan dadu) yang terbaik terhadap kinerja pengeringan Surya Efek Rumah Kaca (ERK). Parameter yang dikaji meliputi suhu pengering dan lingkungan, kelembaban relatif pengering dan lingkungan iradiasi matahari dan laju pengeringan. Hasil penelitian didapatkan temeperatur di dalam ruang pengering lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur lingkungan dimana nilai tertinggi temperatur lingkungan dan ruang pengering sebesar 50,1ºC dan 59,7ºC. Kelembapan relatif ruang pengering tidak berbeda jauh dengan lingkungan dimana nilai RH lingkungan dan nilai RH pengering terendah 29% dan 24% dan nilai iradiasi matahari yang didapat berfluktuasi, nilai Iradiasi tertinggi mencapai 879 W/m2. Hasil penelitian pengeringan pisang kepok dengan menggunakan alat pengering surya tipe ERK menunjukan bawah pisang dengan bentuk irisan chip memiliki hasil yang terbaik dimana bentuk irisan chip lebih cepat kering dibandingkan dengan bentuk lainnya, dengan nilai kadar air akhir yang didapatkan telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh SNI 01-3481-1995 dengan kadar air maksimum 12%.(Drying Characteristics of Kepok Banana (Musa Paradisiaca L.) Based on Slice Shape in Greenhouse Effect (ERK) Solar Drying)Abstract. Banana is one of the fruits that can undergo further processing into banana flour. In the manufacture of banana flour with the drying process, one of the dryers that can be used is the Surya Efek Rumah Kaca (ERK) dryer. The process of making banana flour usually begins with a size reduction process, so it runs faster. This study aims to determine the best shape of kepok slices (chips, sawut, and dice) from drying of the Surya Greenhouse Effect (ERK). Parameters studied include drying temperature and environment, relative humidity of drying and solar irradiation environment, and drying rate. The results of the study that the temperature in the drying room was higher than the ambient temperature where the highest values of ambient temperature and drying rooms were 50.1ºC and 59.7ºC. The relative humidity of the drying chamber is not much different from the RH environment the lowest drying RH value is 29% and 24% and the solar irradiation value fluctuates, the highest irradiation value reaches 879 W/m2. The results of the research on kepok bananas using an ERK type dryer showed that bananas with chips had the best results, where the shape of the chips dried faster than the final moisture content, which met the requirements set by SNI 01-3481-1995 with a maximum air content 12%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ilmi, R., Syah, H., & Yusmanizar, Y. (2022). Karakteristik Pengeringan Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Berdasarkan Bentuk Irisan Pada Pengeringan Surya Efek Rumah Kaca (ERK). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(4), 722–731. https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.21359

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free