Antioksidan alami dari kulit bawang merah dapat di peroleh tanpamenggunakan pemanasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhpemilihan metode ekstraksi kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap aktivitasantioksidan dengan menggunakan metode DPPH penelitian ini melakukan ekstrakkulit bawang merah dengan metode maserasi, perkolasi dan ultrasonikmenggunakan pelarut metanol Ekstrak yang diperoleh di ukur aktivitasantioksidannya menggunakan DPPH. Hasil ekstraksi diperoleh % rendemenmaserasi 1,71%, perkolasi 1,41 % dan ultrasonik 1,66% dengan rata- rata nilai1,5% yang paling tinggi % rendemen metode maserasi. Hasil skrining fitokimiaketiga ekstrak tersebut menggunakan senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkoloiddan fenolik hasil penguraian antioksidan diperoleh nilai IC50 maserasi 3,21 ppm,perkolasi 33,25 ppm dan ultrasonik 20,43 ppm nilai antioksidan yang paling aktifmetode maserasi dengan IC50, 3,21. ppm.
CITATION STYLE
Tutik, T., Putri, G. A. R., & Lisnawati, L. (2022). PERBANDINGAN METODE MASERASI, PERKOLASI DAN ULTRASONIK TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.). Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(3). https://doi.org/10.33024/jikk.v9i3.5634
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.