PENGEMBANGAN INSEKTISIDA NABATI DARI TANGKAI BUAH LADA (Piper nigrum L.) UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN INSEKTISIDA KIMIA

  • Sanjaya R
  • Santori
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Ulat grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu organisme pengganggu pada tanaman perkebunan, pangan, maupun hortikultura yang biasanya menyebabkan kerusakan pada daun. Seekor ngengat betina ulat grayak dapat menghasilkan 2000–3000 butir telur. Upaya pengendalian hama ulat grayak, petani masih menggunakan insektisida kimia. Penggunaan insektisida kimia tidak hanya diaplikasikan pada tanaman juga tempat penyimpanan. Hal ini dapat membahayakan kesehatan konsumen terutama jika menggunakan insektisida kimia yang tingkat residunya tinggi dan tidak mudah larut dalam air. Alternatif untuk mengatasi pengaruh negatif tersebut yaitu dengan beralih menggunakan insektisida alami yakni insektisida nabati seperti tangkai buah lada yang memiliki potensi sangat baik untuk digunakan dalam pengendalian hama tanpa memusnahkannya. Penelitian ini dimulai dengan pembuatan insektisida nabati dari tangkai buah lada metode rebus dan fermentasi yang kemudian selanjutnya diaplikasikan pada larva hama ulak grayak menggunakan metode kontak dan racun perut. Hasil penelitian menunjukan interaksi antara metode pembuatan dan cara aplikasi insektisida nabati dari tangkai buah lada pada mortalitas ulat grayak tidak menunjukan hasil signifikan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sanjaya, R., & Santori. (2022). PENGEMBANGAN INSEKTISIDA NABATI DARI TANGKAI BUAH LADA (Piper nigrum L.) UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN INSEKTISIDA KIMIA. Journal of Agriculture and Animal Science, 2(2). https://doi.org/10.47637/agrimals.v2i2.612

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free