Melalui Ajaran Sosial Gereja, Geraja mengamalkan prinsip-prinsip Ajaran Sosial Gereja yang seharusnya diamalkan dalam kehidupan sosial masyarakat, sehingga dengan memperhatikan kehidupan manusia, masyarakat dapat mengedepankan keadilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi untuk mengatasi kemiskinan. Persoalan kemiskinan selalu mewarnai kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, Gereja Katolik tidak pernah mengklaim bahwa ajaran sosialnya adalah satu-satunya landasan kebenaran. Ajaran ini tampaknya hanya akan memperkuat posisi Katolik dalam kerangka dialog dengan dunia. Umat Katolik bersifat otonom dan juga memiliki niat tulus untuk bertemu dan bekerja sama dengan orang-orang yang berkehendak baik, dan bahwa ajaran-ajaran dalam teks ini mempunyai peranan yang sangat besar di Eropa, yang dalam sejarahnya telah memperkaya dan meradikalisasi aspek-aspek kemanusiaan yang saat ini terkena dampak krisis, menjadi jelas. Pada gilirannya, krisis ini melemahkan hubungan antarmanusia dan mengundang intervensi ruang dan komunitas sosial-keagamaan. Kemiskinan adalah masalah global dan harus ditangani secara serius, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan.
CITATION STYLE
Makiliuna, M., Tato, T. A. M., Mangar, M., & Yulianti, Y. E. (2024). Ajaran Sosial Gereja Melihat Kemiskinan dan Keadilan melalui Lensa Mater et Magistra. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 4(2), 38–44. https://doi.org/10.56393/intheos.v4i2.1953
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.