Kampung Lampion merupakan salah satu kampung wisata yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Kampung tersebut belum memiliki pengolahan limbah minyak goreng yang memadai. Asesmen awal menunjukkan bahwa warga membuang limbah secara sembarangan tanpa diolah terlebih dahulu. Warga biasa membuang limbah di saluran air hingga dibuang langsung ke tanah. Perilaku ini sangat beresiko untuk memicu pencemaran lingkungan bahkan menimbulkan bencana. Tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menghasilkan perubahan perilaku berupa perilaku pro lingkungan warga Kampung Lampion terkait pengolahan limbah jelantah. Pelatihan dihadiri oleh sembilan orang ibu-ibu PKK RW 01 Kampung Lampion. Pelatihan ini dilakukan pada 12 Juni 2021 pukul 08.00-11.00 WIB di balai RW 01 Kampung Lampion Malang dengan menerapkan protokol kesehatan. Rangkaian pelatihan diawali dengan pengisian lembar pre-test, ceramah interaktif oleh pemateri, demontrasi dan praktik pembuatan sabun, dan pengisian lembar post-test serta lembar evaluasi. Kegiatan ini menunjukkan hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK RW 01 Kampung Lampion tentang jenis limbah, bahaya membuang minyak jelantah secara sembarangan, dan pemanfaatan minyak jelantah.Hal ini diketahui melalui hasil post-test dan ditemukan adanya perubahan perilaku ibu-ibu yang mengumpulkan minyak jelantah secara kolektif untuk disetorkan kepada pengepul sehingga minyak jelantah yang awalnya dibuang sembarangan dapat dikumpulkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Kampung Lampion is a tourist village located in Malang City, East Java. The village does not yet have adequate used cooking oil waste treatment. Initial assessments show that residents dispose of their waste carelessly without processing it first. Residents used to dump waste in waterways until it was dumped directly on the ground. This behaviour is very risky to trigger environmental pollution and even cause disaster. The community service team provides training that aims to understand and produce behavioural changes in the form of pro-environmental behaviour for the residents of Kampung Lampion regarding the processing of used cooking waste. The training was attended by nine women from PKK RW 01 Kampung Lampion Malang. This training was carried out on 12 June 2021 from 08.00-11.00 at the RW 01 Kampung Lampion hall by implementing health protocols. The training series begins with filling out pre-test sheets, interactive lectures by presenters, demonstrations and soap making practices, and filling out post-test sheets and evaluation sheets. This activity showed an increase in the knowledge of PKK RW 01 Kampung Lampion mothers about the types of waste, the dangers of disposing of used cooking oil carelessly, and the use of used cooking oil. Used cooking oil collectively to be deposited to collectors so that used cooking oil that was initially disposed of carelessly can be collected to reduce environmental pollution.
CITATION STYLE
Putri, Y. A., & Rahmawati, I. (2022). Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci dari Minyak Jelantah di Kampung Lampion Malang. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 188. https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i1.4769
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.