Prinsip Dakwah Qur’ani: Perspektif Balaghah Surat Al-Nahl Ayat 125

  • Wijaya I
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Al-Qur’an, mukjizat abadi sepanjang masa, takkan lekang di makan zaman, terkandung di dalamnya sebaik-baik pesan dari Dzat Yang Maha Agung, tersurat dan tersirat tingkatan tertinggi kefasihan dan balaghah, unggul seluruhnya, baik dari keragaman uslub ungkapannya, ma’ani-nya, maupun seni pengungkapannya. Penelitian ini, ditujukan untuk menggambarkan keagungan bahasa Al-Qur’an sekaligus aplikasinya menyelami kandungan ayat Al-Qur’an, dan ayat pilihan yang dijadikan objek penelitian adalah QS. Al-Nahl [16]: 125, menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan analisis mendalam (istiqrâ’); yakni dengan mengumpulkan data-data primer dan sekunder terkait balaghah ayat. Dengan ruang lingkup pembahasan, mencakup paradigma mendasar balaghah Al-Qur’an dan aplikasinya pada tafsir-balaghah QS. Al-Nahl [16]: 125. Dari penelitian ini, akan tergambar kedudukan ilmu balaghah dalam mendukung setiap insan yang beriman mentadaburi Al-Qur’an al-’Azhim.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wijaya, I. R. (2019). Prinsip Dakwah Qur’ani: Perspektif Balaghah Surat Al-Nahl Ayat 125. ZAD Al-Mufassirin, 1(1), 47–77. https://doi.org/10.55759/zam.v1i1.3

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free