PREVALENSI KEJADIAN CHRONIC ANKLE INSTABILITY PADA ATLET BASKET SMA DI KABUPATEN BADUNG

  • Prasada V
  • Tianing N
  • Saraswati P
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Cedera pergelangan kaki (ankle) merupakan cedera yang paling sering dialami oleh atlet basket, dan sprain pada ligamen bagian lateral merupakan diagnosis yang paling umum. Hal tersebut dapat menyebabkan seorang atlet mengalami chronic ankle instability (CAI). Kondisi ini ditandai dengan adanya cedera berulang dan perasaan goyang pada pergelangan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kejadian chronic ankle instability pada atlet basket SMA di Kabupaten Badung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 162 orang. Kuisioner Cumberland Ankle Instability Tool digunakan untuk menentukan responden yang mengalami CAI. Faktor lain seperti jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), riwayat cedera sprain ankle,  dan ada atau tidaknya perawatan medis pasca cedera sprain ankle juga dicatat pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan prevalensi kejadian chronic ankle instability sebanyak 51,2%. Responden dengan jenis kelamin laki-laki, IMT overweight, memiliki riwayat sprain ankle dan memperoleh penanganan medis pasca mengalami cedera sprain ankle memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk mengalami CAI. Kata Kunci: Chronic Ankle Instability, Atlet Basket SMA

Cite

CITATION STYLE

APA

Prasada, V. K., Tianing, N. W., Saraswati, P. A. S., & Sutadarma, I. W. G. (2020). PREVALENSI KEJADIAN CHRONIC ANKLE INSTABILITY PADA ATLET BASKET SMA DI KABUPATEN BADUNG. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 8(1), 11. https://doi.org/10.24843/mifi.2020.v08.i01.p03

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free