Penelitian ini menguji pengaruh identifikasi kolektif dan keyakinan subyektif tentang permeabilitas kelompok pada buruh yang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa. Kelompok buruh dipilih mengingat sejak krisis moneter 1997 sejumlah peristiwa sosial berbentuk tingkah laku kelompok, seperti aksi unjuk rasa buruh, meningkat frekuensinya di berbagai perusahaan di Indonesia. Berbeda dengan Smelser yang berperspektif sosiologis, teori Identitas Sosial menjelaskan tingkah laku kelompok dalam perspektif sosial-psikologis. Teori ini menekankan peranan identifikasi kolektif dan keyakinan subyektif tentang permeabilitas kelompok dalam proses terbentuknya tingkah laku kelompok. Dari subyek 102 buruh yang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, data memperlihatkan identifikasi kolektif dan keyakinan subyektif tentang permeabilitas kelompok merupakan prediktor yang signifikan terhadap partisipasi buruh dalam aksi unjuk rasa. Dengan metode stepwise diketahui bahwa keyakinan subyektif tentang permeabilitas kelompok memberi sumbangan yang lebih besar daripada identifikasi kolektif.
CITATION STYLE
Virianita, R. (2008). Partisipasi Buruh Dalam Aksi Unjuk Rasa. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3). https://doi.org/10.22500/sodality.v2i3.5878
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.