Semakin berkembangnya teknologi yang diiringi dengan semakin meluasnya arus globalisasi membuat peradaban manusia dari masa ke masa semakin canggih. Dengan lahirnya generasi alpha di tengah-tengah pesatnya perkembangan teknologi, membuat para generasi alpha sangat akrab dengan gadget sejak mereka dilahirkan. Maka, keberadaan tulisan ini dimaksudkan untuk memperingatkan kembali akan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai sebuah alat yang mampu melindungi para generasi alpha dalam menghadapi penurunan rasa nasionalisme yang diakibatkan oleh mudahnya keterpengaruhan budaya asing yang diikuti dengan semakin meluasnya arus globalisasi. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan studi literatur, yaitu dengan mengkaji dan meneliti berbagai rujukan dari artikel jurnal dan analisis terdahulu yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Terlihat sekarang ini ramai budaya luar yang sudah diterapkan di Indonesia, yang menunjukkan bahwa semangat nasionalisme di Indonesia semakin lama semakin memudar, terutama pada generasi alpha yang lahir dalam keadaan krisis budaya, dimana mereka sangat membutuhkan sikap positif yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri mereka melalui penerapan Pendidikan Kewarganegaraan sejak dini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada generasi alpha, Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi sebuah cara yang paling dasar dalam menghadapi penurunan rasa nasionalisme dan permasalahan krisis budaya akibat dari mudahnya mengakses informasi budaya asing yang difasilitasi oleh perkembangan teknologi di era globalisasi.
CITATION STYLE
Sumarni, R., Dewi, D. A., & Adriansyah, M. I. (2024). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan pada Generasi Alpha sebagai Bentuk Ketahanan Diri dalam Mengahadapi Arus Globalisasi. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 2(1), 7–15. https://doi.org/10.60126/maras.v2i1.111
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.