Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin pada tubuh kurang dari normal dan paling sering terjadi pada wanita. Screening anemia sangat perlu dilakukan untuk mendeteksi secara dini anemia karena jika dibiarkan maka anemia dapat menimbulkan komplikasi seperti gangguan pada jantung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran screening anemia dan mengetahui hubungan antara usia, status kesuburan, konjungtiva, mukosa bibir, indeks massa tubuh, dan riwayat penyakit dengan risiko anemia pada kelompok wanita di Desa Cikidang. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik pendekatan cross-sectional dengan teknik accidental sampling. Terdapat 94 responden dengan kriteria usia mulai dari 19 tahun dan bersedia untuk berpartisipasi pada kegiatan screening anemia. Analisa data dengan uji chi-square. Penelitian ini menemukan 10 (10,6%) wanita berisiko anemia dan 84 (89,4%) wanita tidak berisiko anemia, ada hubungan risiko anemia dengan konjungtiva (p value 0,001), mukosa bibir (p value 0,00), dan indeks massa tubuh (p value 0,001). Tidak terdapat hubungan risiko anemia dengan usia (p value 0,214), status kesuburan ( p value 0,848), dan riwayat penyakit (p value 0,468). Kegiatan screening anemia dapat dilakukan secara kontinu agar tidak terjadi peningkatan angka anemia pada wanita.
CITATION STYLE
Rahmawati, R. D., & Suparti, S. (2024). Screening Anemia Pada Kelompok Wanita Di Desa Cikidang. Binawan Student Journal, 6(1), 80–87. https://doi.org/10.54771/ckjnr817
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.