Selama pandemic Covid 19 banyak sektor usaha yang terpuruk, namun beberapa industri seperti industri makanan dan minuman masih bertahan ditengah menurunnya daya beli masyarakat sebagai akibat adanya krisis kesehatan dan perekonomian. Tahu merupakan salah satu hasil industri makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena dianggap makanan murah meriah tapi sangat bergizi. Oleh karena itu perlu diperhatikan kualitas produknya dan penting diketahui prioritas kriteria tahu yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bobot prioritas dalam pengendalian kualitas produk Tahu Berkah. Agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan konsumen, maka perlu dilakukan pengendalian kualitas. Salah satu alat yang bisa digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas tersebut dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian dengan pendekatan kualitatif, sebagai informan data diperoleh dari para pengelola usaha UD Tahu Berkah dan responden reseller yang diaggap paham mengenai kualitas produk. Hasil penelitian dan hasil perhitungan AHP, kriteria tekstur, subkriteria meningkatkan kualitas dan alternatif pelatihan SDM mendominasi dan memiliki nilai hitung yang tinggi dibandingkan dengan yang lain. Memberikan pelatihan kepada SDM akan berpengaruh terhadap hasil produksi karena dengan adanya pelatihan akan menambah pengetahuan karyawan, keahlian dan keterampilan untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan keinginan perusahaan serta mencapai hasil kerjanya.
CITATION STYLE
Chandra, N., & Ratnamurni, E. D. (2022). Pengendalian Kualitas Produk Tahu dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 5(3), 369–383. https://doi.org/10.31842/jurnalinobis.v5i3.236
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.