Pendahuluan: Moderasi Islam menyuguhkan ajaran agama secara komprehensip. Agama bukan membatasi manusia untuk terus berkembang tetapi memberikan tuntunan dan jalan untuk mencapai kemajuan. Hanya karena keterbatasan manusia dalam memahami agama dan mengaplikasikannya dalam kehidupan, sehingga kadang agama dianggap sebagai penghalang atau membatasi ruang gerak manusia untuk mencapai kemajuan. Metode: Metode ini menggunakan metode Kualitatif. Hasil pengamatan peneliti sementara bahwa kegiatan Imtaq di MAN 2 Lombok Timur dilaksanakan dalam berbagai bentuk, namun masih ada kekurangan baik dari segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan (Aktualiting) maupun evaluasi (kontroling) dari pelaksanaan program yang berkaitan dengan kegiatan Imtaq. Hasil: Tujuan penelitian bagaimanan MAN 2 Lombok Timur memprogramkan dan mengkolaborasi berbagai kegiatan, baik kegiatan akademik maupun non akademik untuk mengimplementasikan moderasi Islam, sehingga dapat dipedomani dan diaplikasikan dalam hehidupan sehari-hari. Kegiatan itu dituangkan dalam kebijakan dan program kerja khusus dalam kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan imtaq. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kebijakan Madrasah dalam mengimlementasikan moderasi Islam dalam kegiatan imtaq di MAN 2 Lombok Timur adalah dilaksnakan secara sistematis melalui perencanaan, penyusunan program, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi secara integratif dan berkesinambungan, sehingga kegiatan ini cukup efektif. Kegiatan imtaq yang padat dengan nilai-nilai moderasi sebagai solusi menghadapi persoalam keagamaan yang begitu kompleks melalui implementasi modersi Islam, sebagai jalan yang akan ditempuh. Moderasi Islam dijadikan sebagai sikap antisivatif terhadap pengaruh negatif globalisasi dan informasi.
CITATION STYLE
Muhayan, M. (2022). Implementasi Moderasi Islam dalam Kegiatan Imtaq (Studi Kasus Di Man 2 Lombok Timur). Jurnal Impresi Indonesia, 1(10), 1069–1082. https://doi.org/10.58344/jii.v1i10.469
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.