Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kuasa simbolik pada novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburahman El Shirazy dan novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia. Data penelitian ini adalah informasi tentang kuasa simbolik dalam novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan baca catat. Pada teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia kuasa simbolik dapat terjadi karena didukung habitus, arena, dan modal pada tokoh-tokoh yang ada dalam novel. Ketiganya berpengaruh besar dala mendukung kuasa simbolik yang pada akhirnya membuat tokoh perempuan dalam kedua novel tersebut seakan pasrah pada keadaan yang ada. Setelah melakukan penelitian, mengumpulkan data kemudian mengalisisnya, diperoleh simpulan, yakni, terdapat kuasa simbolik dalam novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy dan novel “Surga yang Tak Dirindukan” karya Asma Nadia karena didukung habitus, arena, dan modal.
CITATION STYLE
Indah Puspitasari, Haris Supratno, Darni, & Tengsoe Tjahjono. (2023). KUASA SIMBOLIK PIERRE BOURDIE DALAM NOVEL “BIDADARI BERMATA BENING” KARYA ABIBURAHMAN EL SHIRAZY DAN NOVEL “SURGA YANG TAK DIRINDUKAN” KARYA ASMA NADIA. Jurnal Bastra (Bahasa Dan Sastra), 8(1), 98–103. https://doi.org/10.36709/bastra.v8i1.155
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.