Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon morfologi dan fisiologi tanaman kelapa sawit TBM 2 terhadap pemberian pupuk organik kotoran sapi dan mengetahui dosis terbaik pupuk organik kotoran sapi untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit TBM 2.Penelitian dilaksanakan diKebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill Jonggol, Bogor, Jawa Barat pada bulanApril2014sampaidengan Maret 2015. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap satu faktor dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan terdiri dari 3 perlakuan yaitu P0: 2250 g urea + 1950 g SP-36 +2250 g KCl, P1: 2250 g urea + 1950 g SP-36 +2250 g KCl + 30 kg pupuk organik, P2: 2250 g urea + 1950 g SP-36 + 2250 g KCl + 60 kg pupuk organik. Tanaman kelapa sawit telah dipupuk dasar dengan pupuk kandang kotoran sapi sebanyak 60 kg, Rock Phospate 500 g,dan dolomit sebanyak 500 g/tanaman sebelum diberi perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik kotoran sapi hanya berpengaruh nyata pada kadar hara P daun umur 24 bulan dan tidak berpengaruh nyata pada parameter lainnya. Kadar hara P daun terbaik ditunjukkan pada perlakuan P0. Kata
CITATION STYLE
Rahhutami, R., Sudradjat, S., & Yahya, S. (2018). Peranan Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan Umur Dua Tahun. Agrosintesa Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian, 1(2), 78. https://doi.org/10.33603/.v1i2.1930
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.