Kapal rumah sakit dapat menjadi solusi untuk permasalahan kesehatan di wilayah dengan banyak pulau seperti Provinsi Maluku Utara. Hal ini dikarenakan kapal bersifat fleksibel dapat menjangkau antar pulau. Pada Penelitian ini, kapal rumah sakit didesain dengan bentuk lambung katamaran karena dibutuhkan geladak yang luas. Kapal didesain setara dengan rumah sakit tipe C yang memiliki 4 jenis pelayanan kesehatan dasar. Kapal direncanakan berkeliling dengan 9 titik pemberhentian. Ukuran utama kapal ditentukan berdasarkan jumlah kebutuhan luasan rumah sakit, akses, dan perlengkapan mooring yaitu sebesar 1023.59 m2. Luasan tersebut dibagi menjadi dua geladak operasional rumah sakit. Ukuran utama yang didapat antara lain lpp 38.43 meter, lwl 40 meter, loa 44 meter, Bm 15 meter,lebar demihull B1 4.3 meter, jarak antar demihull S 10.7 meter, H 4.8 meter, T 2.14 meter, cb 0.397, dan vs 12 knot. Pada Penelitian ini dilakukan analisis performance, keselamatan, dan kenyamanan kapal dan diperoleh nilai hambatan total kapal sebesar 194.36 kN, nilai freeboard aktual kapal 2.66 meter. Berdasarkan hasil analisis kenyamanan penumpang disimpulkan bahwa penumpang tidak mengalami gejala mabuk laut selama 3 jam pelayaran dengan kecepatan 0 knot dan 12 knot pada kondisi following seas, beam seas, dan head seas. Nilai biaya pembangunan satu unit kapal rumah sakit yaitu Rp24,517,140,725.61-, dan biaya operasional per tahun adalah Rp14,100,393,318-,Kata Kunci—Kapal, Katamaran, Kesehatan, Maluku-Utara.
CITATION STYLE
Mutmainah, N., & Hasanudin, H. (2021). Desain Hospital Catamaran untuk Operasional Pulau-pulau di Provinsi Maluku Utara. Jurnal Teknik ITS, 10(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v10i2.80268
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.