Masalah pangan merupakan masalah yang sangat penting terutama untuk memprediksi harga pangan khususnya harga beras di masa yang akan datang. Hal ini karena beras merupakan makanan pokok di Indonesia sehingga harus selalu dijaga stabilitas harganya supaya terjangkau di masyarakat. Untuk itulah perlu dibuat model peramalan yang tepat untuk mengetahui perkiraan harga beras di masa yang akan datang. Metode peramalan yang sering digunakan dalam penelitian adalah metode peramalan kuantitatif dengan data runtun waktu. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara metode-metode peramalan statistika, yaitu analisis tren, eksponensial smoothing, dan dekomposisi untuk menganalisis perkembangan rata-rata harga beras di tingkat perdagangan besar (grosir) Indonesia tahun 2010 sampai 2016. Dari data yang ada diperoleh hasil model peramalan yang paling cocok untuk data rata-rata harga beras di tingkat perdagangan besar (grosir) Indonesia tahun 2010 sampai 2016 adalah model statistika Double Exponential Smoothing (Brown) untuk data out sample, dengan tingkat MSE 188.086,86, dan prediksi harga rata-rata beras tahun 2017 sebesar Rp.11600,- sedangkan harga rata-rata beras tahun 2017 yang sebenarnya adalah Rp. 11534,-
CITATION STYLE
Gunaryati, A., Fauziah, F., & Andryana, S. (2018). Perbandingan Metode-metode Peramalan Statistika untuk Data Indeks Harga Pangan. STRING (Satuan Tulisan Riset Dan Inovasi Teknologi), 2(3), 241. https://doi.org/10.30998/string.v2i3.2200
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.