Peer And Self Assessment Sebagai Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013

  • Nirwana R
N/ACitations
Citations of this article
120Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan dengan pendekatan scientific, dengan proses pembelajaran yang diharapkan adalah yang kontekstual dan berpusat pada peserta didik (student centered active learning). Dalam pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013, sangat dianjurkan agar guru mengutamakan penilaian kinerja (performance assessment). Akan tetapi pada praktiknya,  seorang guru akan mengalami kesulitan kaetika harus mengamati 30-40 peserta didik yang berada dalam satu kelas. Untuk mengatasi hal tersebut, guru bisa berkolaborasi dengan peserta didik dalam penilaian dengan menggunakan peer and self assessment. Dengan menerapkan peer and self assessment, keuntungan yang didapatkan peserta didik antara lain Pemahaman  standar kualitas kinerja , proses belajar lebih mandiri, pengembangan keterampilan metakognitif, pengembangan kemampuan berpikir kritis, belajar lebih banyak tentang hal-hal yang dipelajari ketika peserta didik melihat kinerja teman, praktik dan pengembangan keterampilan komunikasi dan social, penanaman karakter sekaligus pengetahuan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nirwana, R. R. (2016). Peer And Self Assessment Sebagai Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 3(2), 139–151. https://doi.org/10.21580/phen.2013.3.2.143

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free