Neonatus membutuhkan ASI untuk tumbuh kembang optimal. Selain mampu meningkatkan autoimun bayi sehingga tidak mudah sakit, proses menyusui juga meningkatkan kasih sayang ibu ke bayi. Sedangkan melalui pijatan, ibu mendapatkan kasih sayang dari keluarga. Studi pendahuluan didapatkan estimasi 7 dari 10 ibu tidak menyusui ASI eksklusif, salah satunya dikarenakan produksi ASI kurang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaan kenaikan berat badan bayi ibu menyusui yang mendapatkan akupresur dengan tanpa akupresur. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Populasinya adalah ibu hamil berdasarkan hari perkiraan persalinan bulan April 2017 dengan jumlah sampel 32 orang, masing-masing 16 orang kelompok intervensi dan kontrol. Pengambilan sampel dengan accidental sampling. Hasil penelitian didapatkan jumlah kenaikan BB bayi pada kelompok intervensi adalah 16 orang dan kelompok kontrol adalah 9 orang. Hasil uji analisis dengan Independent t-test didapatkan terdapat perbedaan kenaikan berat badan bayi ibu menyusui yang mendapatkan akupresur dengan tanpa akupresur. Dari penelitian diketahui akupresur terbukti dapat meningkatkan produksi ASI dan ikatan antara orangtua dan bayi, yang berdampak pada kualitas ASI juga meningkat. Hal ini otomatis dapat meningkatkan motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Kata kunci: Akupresur, berat badan bayi, produksi ASI
CITATION STYLE
Fendristica, G. G., Susilawati, S., & Armawati, N. M. (2019). EFEKTIFITAS AKUPRESUR PADA KENAIKAN BERAT BADAN BAYI. Jurnal SMART Kebidanan, 5(2), 43. https://doi.org/10.34310/sjkb.v5i2.212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.