Abstrak – Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki tingkat rawan bencana yang cukup tinggi. Mulai dari bencana alam, pembakaran hutan, dan lain-lain. Apabila terjadi bencana tersebut maka dibutuhkan penyelamatan yang segera sedangkan jumlah tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue; SAR) terbatas dan beberapa tempat susah untuk dijangkau manusia. Dari permasalahan ini maka diperlukan robot untuk mempermudah dalam membantu penyelamatan korban bencana yang masih hidup dalam hal memberi informasi posisi. Sistem robot penyelamat dirancang dengan cross platform antara robot dan PC. Robot yang didesain memiliki thermostat sebagai pendeteksi temperatur, kemudian kamera untuk mendeteksi korban dan roda untuk bergerak. Robot akan dikendalikan tim pencarian dan penyelamatan. Robot akan menyisiri daerah bencana untuk menenukan korban yang masih hidup. Di dalam robot juga menggunakan algoritma Viola-Jones untuk deteksi muka. Hal ini digunakan untuk membantu menemukan korban yang masih hidup. Penyusuran untuk menemukan korban yang selamat pada umumnya membutuhkan waktu seharian, tetapi sistem yang telah dirancang dapat melakukannya lebih cepat yang mana meningkatkan kesempatan korban untuk hidup. Yang dimaksud masih hidup adalah korban yang masih bisa bangun, entah dalam keadaan duduk atau berdiri. Tingkat pengenalan wajahnya memiliki rata-rata galatnya 40,93% dengan keadaan dalam satu gambar memiliki berbagai objek lain termasuk jumlah korban yang banyak. Bila jumlah korban yang dideteksi dalam satu gambar hanya kurang dari lima maka galatnya dapat mendekati 0%. Dengan tingkat galat tersebut sistem ini bisa diaplikasikan.
CITATION STYLE
Farouq, A. A., & Setyawan, D. E. (2019). Sistem Robot Penyelamat Menggunakan Metode Deteksi Viola-Jones untuk Membantu Tim Penyelamat Menemukan Korban Bencana. ELKHA, 11(1), 27. https://doi.org/10.26418/elkha.v11i1.30939
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.