Pembangunan pertanian belum menciptakan petani yang berdaya. Sebagian besar petani Indonesia adalah petani kecil yang pendapatan rendah, sehingga tergolong penduduk miskin. Kondisi ini menyebabkan ketidaktahanan pangan pada sebagian besar keluarga petani. Penelitian bermaksud untuk merumuskan strategi peningkatan keberdayaan petani kecil menuju ketahanan pangan. Data dikumpulkan pada Bulan Maret-Mei 2012 menggunakan metode: observasi, wawancara dan focus group discussion. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Keberdayaan petani kecil berada pada kategori rendah, dipengaruhi oleh lemahnya faktor-faktor: kualitas penyelenggaraan program, peran agen (pendamping/penyuluh/petugas), akses dan dukungan lingkungan, karakteristik petani kecil dan ketepatan proses pembelajaran. (2) Karakteristik petani dan keberdayaan petani kecil yang tergolong rendah berpengaruh terhadap rendahnya ketahanan pangan keluarga petani kecil. Strategi peningkatan keberdayaan untuk meningkatkan ketahanan pangan petani kecil melalui upaya perbaikan: kualitas penyelenggaraan program, peran pendamping, akses dan dukungan lingkungan, karakteristik petani kecil dan proses pembelajaran petani kecil.
CITATION STYLE
Aminah, S., -, S., Lubis, D., & Susanto, D. (2015). STRATEGI PENINGKATAN KEBERDAYAAN PETANI KECIL MENUJU KETAHANAN PANGAN. Sosiohumaniora, 17(3), 244. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v17i3.8343
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.