Pelaksanaan memiliki batas waktu (deadline) yang terikat dalam kontrak, artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan dalam pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan biaya dan mendapatkan waktu optimal yang dibutuhkan. Metode yang dipakai adalah Time Cost Trade Off (TCTO). Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data RAB dan kurva “S” dari pekerjaan yang ditinjau yaitu “Pembangunan Jembatan Rangka Baja Namploh Kec. Samalanga Kab Bireuen”. Perencanaan waktu pelaksanaan untuk mengetahui waktu total proyek dan mendapatkan lintasan kritis digunakan program Microsoft Project 2016. Dari hasil pembahasan mekanisme pengendalian waktu dengan metode Time Cost Trade Off (TCTO) diperoleh kesimpulan bahwa biaya dan waktu yang optimal yakni sebesar Rp.7.136.781.877,73 dari biaya normal sebesar Rp.6.890.880.412,85 dengan waktu 202 hari dari waktu normal 210 hari kerja. Dengan melakukan penambahan waktu lembur 2 jam. Presentase kenaikan biaya total proyek sebesar 4% dan mempercepat durasi total sebesar 4 %.
CITATION STYLE
Intan, S. K., Muhyi, A., & Tengku, N. M. (2018). ALTERNATIF PERCEPATAN WAKTU DENGAN PENERAPAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN (Studi Kasus: Proyek Pekerjaan Jembatan Rangka Baja Namploh Kec. Samalanga Kab. Bireuen, Aceh). Portal: Jurnal Teknik Sipil, 10(2). https://doi.org/10.30811/portal.v10i2.984
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.