Asupan Magnesium, Kalsium dan Vitamin D dengan Premenstrual Syndrome

  • Jelmila S
  • Hasni D
  • Liana N
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Premenstrual sindrom (PMS) sering terjadi pada fase luteal siklus menstruasi pada wanita usia subur. PMS memberikan dampak terhadap produktivitas, kesehatan mental dan kualitas hidup penderitanya. PMS dapat mempengaruhi prestasi belajar pada mahasiswi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan asupan magnesium, kalsium dan vitamin D dengan premenstrual sindroma. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan design cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Sampel diambil secara consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini didapatkan 62% responden dengan asupan magnesium kurang, 93% responden dengan asupan kalsium kurang, 94% responden dengan asupan vitamin D kurang dan 69% responden mengalami PMS ringan. Hubungan asupan magnesium dengan PMS didapatkan nilai p=0,48, hubungan asupan kalsium dengan PMS didapatkan nilai p=0,86 dan hubungan asupan vitamin D dengan PMS didapatkan nilai p=0,72. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden dengan asupan magnesium, kalsium dan vitamin D kurang. Responden terbanyak mengalami PMS ringan. Tidak terdapat hubungan asupan magnesium, kalsium dan vitamin D dengan PMS.

Cite

CITATION STYLE

APA

Jelmila, S. N., Hasni, D., & Liana, N. (2023). Asupan Magnesium, Kalsium dan Vitamin D dengan Premenstrual Syndrome. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 10(2), 138–144. https://doi.org/10.33653/jkp.v10i2.1031

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free