Etika Protestan dan Asketisme dalam Pemikiran Max Weber

  • Putri E
N/ACitations
Citations of this article
90Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pandangan Max Weber (1864–1920) sosiolog modern asal Jerman mengenai kaitan antara etika Protestan dan asketisme. Di mana artikel ini menggunakan metode eksploratif dan analitis kritis untuk mendapatkan hasil yang dicari. Hasil studi menemukan bahwa asketisme dalam pandangan Max Weber yang terdapat dalam etika Protestan adalah pengendalian diri dalam kehidupan duniawi dengan tujuan mendapatkan jaminan surga dari Tuhan, dengan melakukan berbagai kewajiban moral, seperti; berbuat baik, hidup sederhana; tidak berlebihan dan tidak berkekurangan, semangat bekerja memperoleh materi dan hidup sopan santun serta saling menolong. Dalam pandangan Max Weber terdapat hubungan timbal balik yang saling menstimulus antara asketisme yang ada dalam etika Protestan dan kapitalisme. Bahwa untuk mendapatkan calling Tuhan manusia harus bekerja keras di dunia, namun tanpa meninggalkan pola hidup asketis; hemat, tidak berfoya-foya, tidak berlebihan dan lain sebagainya yang mengambarkan kebaikan moral.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putri, E. W. (2022). Etika Protestan dan Asketisme dalam Pemikiran Max Weber. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 3(1), 19–26. https://doi.org/10.15548/al-adyan.v3i1.4094

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free