Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh peningkatan suhu terhadap jumlah eritrosit ikan nila. Sampel yang digunakan adalah darah ikan nila yang berasal dari 18 ekor ikan nila dengan bobot badan berkisar 40-50 g. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acaklengkap (RAL) pola searah dengan tiga perlakuan dan enam kali ulangan. Perlakuan P1 sebagai kontrol merupakan perlakuan dengan suhu akuarium 29±1°C, P2 merupakan perlakuan dengan suhu akuarium 32±1°C, dan P3 merupakan perlakuan dengan suhu akuarium 35±1°C. Ukuran akuarium pada masing-masing kelompok perlakuan adalah 80 x 60 x 40 cm dengan ketinggian air 30 cm. Perlakuan dilakukan selama 15hari dan pada hari ke-16 dilakukan pengambilan sampel darah. Darah diambil melalui vena caudalis. Data dianalisis dengan analisis varian(ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Rata-rata (±SD) jumlah eritrosit ikan nila (106/mm3) pada P1, P2, dan P3 masing-masing adalah 3,01x106/mm3; 2,63x106/mm3; dan 2,08x106/mm3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu berpengaruh (P0,05) terhadap jumlaheritrosit ikan nila. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan suhu air 32±1°C dan 35±1°C dalam akuarium dapat menurunkan jumlah eritrosit ikan nila.
CITATION STYLE
Bangsa, P. C., -, S., -, Z., Daud, R., Asmilia, N., & -, A. (2015). PENGARUH PENINGKATAN SUHU TERHADAP JUMLAH ERITROSIT IKAN NILA (Oreochromis niloticus). Jurnal Medika Veterinaria, 9(1). https://doi.org/10.21157/j.med.vet..v9i1.2985
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.