Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS dan Brexit di Inggris menandai menguatnya sentimen populisme dalam politik elektotral. Sejumlah pemilu di Eropa setelah itu melanjutkan fenomena ini. Menguatnya populisme sebagian disebabkan oleh faktor kesenjangan ekonomi, tapi lebih banyak karena pertentangan kultural. Menguatnya dukungan pada kelompok Islam konservatif di Indonesia memiliki banyak karakteristik serupa dengan tren populisme global.
CITATION STYLE
Perdana, A. A. (2019). Populisme Kanan, Islam dan Konteks Indonesia. MAARIF, 14(1), 29–42. https://doi.org/10.47651/mrf.v14i1.47
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.