Latar Belakang.Waktu tanggap perawat merupakan kecepatan dalam penanganan pasien, dihitung sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan, waktu tanggap perawat yang baik bagi pasien yaitu ≤ 5 menit. Keberhasilan waktu tanggap perawat dalam menangani pasien dapat mencegah kecacatan dan menurunkan angka kematian. Beban kerja dapat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pelayanan, umumnya pasien cenderung merasa diabaikan ketika keluhan dan kebutuhannya ditangani atau direspon dengan lambat, sehingga waktu tanggap dapat menjadi salah satu indikator penentu kualitas pelayanan di rumah sakit. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan beban kerja dengan waktu tanggap perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD. Maria Walanda Maramis. Desain Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil berdasarkan jumlah populasi sebanyak 30 responden dengan menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisa dengan uji statistic Fisher’s Exact Test dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Hasil penelitian ini terdapat Hubungan beban kerja dengan waktu tanggap perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD. Maria Walanda Maramis р=0.002 nilai р ini lebih kecil dari nilai α=0.05. Kesimpulan dalam penelitian yaitu ada Hubungan beban kerja dengan waktu tanggap perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD. Maria Walanda Maramis. Saran diharapkan agar perawat tetap mempertahankan waktu tanggap <5 menit, serta lebih ditingkatkan lagi pencapaian dalam melakukan pelayanan kegawatdaruratan.
CITATION STYLE
Kristine Dareda, Ns. Irma M. Yahya, & Parhan Cawangi. (2022). HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD. M.W. MARAMIS MINAHASA UTARA. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 1(3), 84–90. https://doi.org/10.55606/jikki.v1i3.237
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.