Latar Belakang: Pandemi COVID-19 telah menyebabkan sebagian besar dunia mulai berpikir secara berbeda. Tantangan dan permasalahan akibat pandemi COVID-19, bila tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada keselamatan pasien, keselamatan staf dan berpotensi dapat menyebabkan konflik-konflik terjadi. Artikel ini, menggambarkan gaya manajemen konflik perawat manajer di rumah sakit sebagai implikasi manajemen keperawatan di masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka PRISMA, melalui database perpustakaan digital yang terhubung dengan berbagai laman publikasi ilmiah melalui kata kunci seperti "manajemen konflik" "gaya manajemen konflik","COVID-19",serta“konflik perawat”. Kriteria kelayakan menggunakan berbagai jenis metode penelitian termasuk metode kuantitatif, kualitatif dan review yang menggambarkan gaya manajemen konflik manajer keperawatan dalam penyelesaian konflik. Hasil: gaya manajemen konflik yang paling dominan digunakan adalah gaya manajemen konflik kompromi, menghindar dan integrasi dengan masing-masing yaitu 23,8%, diikuti oleh kolaborasi 20,6% serta akomodasi dan kompetisi masing-masing 0,04%. Kesimpulan: Implikasi yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan dan permasalahan akibat pandemi COVID-19 adalah analisa situasi konflik melalui faktor yang mempengaruhi, komunikasi, kolaborasi, dan kordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan sebelum menentukan gaya manajemen konflik yang akan digunakan.
CITATION STYLE
Suganda, T., Huda, K. K., Suwahyu, R., & Septiani, N. (2022). Gaya Manajemen Konflik Perawat Manajer di Rumah Sakit: Implikasi Manajemen Keperawatan di Masa Pandemi Covid-19. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing), 3(1), 1–11. https://doi.org/10.30787/asjn.v3i1.878
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.