Pada umumnya mortar geopolimer merupakan mortar yang bebas dari pemakaian PC sebagai pengikatnya, sehingga mortar geopolimer bisa dijadikan terobosan untuk menghentikan penggunaan PC. Penelitian dilakukan secara eksperimental, dikarenakan menggunakan jurnal ilmiah dan penelitian-penelitian terdahulu sebagai referensi, penelitian ini membahas tentang penggunaan alumunium powder dalam pembuatan mortar ringan geopolimer yang berbahan dasar fly ash dan abu sekam padi, dengan tujuan untuk mengetahui jumlah campuran alumunium powder yang optimal terhadap kuat tekan mortar geopolimer. Penelitian ini dilakukan di laboratorium teknik sipil Institut Teknologi Pagar Alam, untuk pemeriksaan kuat tekan mortar geopolimer benda uji yang di gunakan berupa kubus yang berukuran 5x5x5 cm dengan komposisi campuran NaOH : Na2SiO3 = 1:2,5, activator : Precursor = 1.5:1 Konsentrasi NaOH = 12 M untuk perbandingan penggunaan fly ash : abu sekam padi = 75 : 25 % menggunakan alumunium powder sebanyak 0, 0.5, 0.75 dan 1 %. Pengujian kuat tekan mortar dilakukan setelah umur perawatan 7, 14, 28 hari. Hasil kuat tekan yang didapat pada masing-masing komposisi campuran alumunium powder sebesar 24,7 Mpa, untuk mortar geopolimer dengan campuran serbuk alumunium powder sebanyak 0.5 %, 0.75% dan 1 % memiliki kuat tekan masing-masing 19,3 Mpa, 16,5 Mpa, 12,20 Mpa.
CITATION STYLE
Nasrullah, A., Firdaus, F., & Edowinsyah, E. (2022). PENGARUH CAMPURAN ABU LAYANG DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KEKUATAN KOMPRESI GEOPOLIMER MORTAR RINGAN. Jurnal Tekno, 19(2), 59–67. https://doi.org/10.33557/jtekno.v19i2.1962
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.