Balita di Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau dibawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas pemberian makanan tambahan terhadap balita di bawah garis merah di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah balita (1-5 tahun) BGM di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka sebanyak 40 orang (total sampling). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan pada balita di bawah garis merah sebelum PMT sebesar 8,5 dan sesudah PMT sebesar 9,5 yang berarti ada kenaikan sebesar 1,0. Ada pengaruh efektivitas PMT terhadap balita di BGM berdasarkan kenaikan berat badan di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka ( value = 0,000). Upaya yang dapat dilakukan adalah mengadakan program pemberian biskuit gratis kepada ibu yang balitanya mengalami BGM dan melakukan kegiatan penyuluhan secara rutin kepada ibu balita tentang pemberian makanan tambahan.
CITATION STYLE
Evitasari, D. (2021). Pengaruh Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan terhadap Balita di Bawah Garis Merah. Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka, 8(1), 9–17. https://doi.org/10.51997/jk.v8i1.105
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.