Peran pendidik (orang tua, guru, dan orang dewasa lain) sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak usia 4-6 tahun. Perkembangan bahasa anak usia dini memang masih jauh dari sempurna, namun demikian potensinya dapat distimulasi lewat komunikasi yang aktif dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kualitas bahasa yang digunakan orang-orang yang dekat dengan anak akan mempengaruhi keterampilan bercerita pada anak. Pada proses pembelajaran, seorang guru sangat dituntut untuk selalu berinovasi dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, khususnya yang dapat meningkatkan kemampuan bercerita pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak usia dini dengan mengimplementasikan media lingkungan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok A di TK Al Furqon Maesan Bondowoso yang berjumlah 33 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan/pelaksanaan, observasi, dan evaluasi/refleksi. Berdasarkan hasil observasi dan analisis hasil observasi pada siklus I diperoleh data bahwa 22 siswa (63,6%) masih belum bisa bercerita dengan baik dan 12 siswa (36,4%) sudah mampu bercerita dengan baik. Data pada siklus I belum sesuai dengan KKM (>80%), sehingga dilanjutkan ke siklus II. Berdasarkan hasil observasi dan analisis hasil observasi pada siklus II diperoleh bahwa 4 (13%) siswa masih belum bisa bercerita dengan baik dan 29 siswa (87%) sudah mampu bercerita dengan baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi media lingkungan dapat meningkatkan kemampuan bercerita pada anak usia dini.
CITATION STYLE
Waris, W., & Supatmi, S. (2022). Pemanfaatan Media Lingkungan untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita pada Anak Usia Dini. BIO-CONS : Jurnal Biologi Dan Konservasi, 3(2), 1–10. https://doi.org/10.31537/biocons.v3i2.617
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.