Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) merupakan jenis tanaman hias yang telah dikenal masyarakat Indonesia untuk pengobatan, namun belum ada penelitian untuk meneliti toksisitas akut daun ekor kucing. Tanaman ini mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ketoksikan akut ekstrak etanol daun ekor kucing (A. hispida Burm.f.) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) yang ditunjukkan dengan nilai LC50. Penelitian eksperimental ini menggunakan 300 ekor larva udang (Artemia salina Leach) yang dibagi menjadi 5 kelompok kontrol negatif dan 5 kelompok seri konsentrasi ekstrak. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor larva dengan replikasi 3 kali untuk tiap kelompok perlakuan. Kelima kelompok perlakuan diberi suspensi sediaan uji ekstrak etanol daun ekor kucing dengan konsentrasi 100 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, dan 1.000 ppm. Data kematian Artemia salina Leach dianalisis dengan analisis probit untuk mengetahui nilai LC50. Hasil penelitian ini menunjukkan harga LC50 dari ekstrak etanol daun ekor kucing adalah 220,005 ppm. Ekstrak etanol daun ekor kucing memiliki potensi toksisitas akut terhadap larva Artemia salina Leach menurut metode BSLT yang ditunjukkan dengan harga LC50 1.000 ppm.
CITATION STYLE
Kurniawan, H., & Ropiqa, M. (2021). Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 3(2), 52–62. https://doi.org/10.37311/jsscr.v3i2.11398
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.