Dangke termasuk produk keju lokal yang terbuat secara enzimatis dengan penambahan getah pepaya yang melalui proses pemanasan. Dangke menjadi salah satu inovasi produk pengolahan produk pangan (susu kuda liar Sumbawa, susu sapi Sumbawa, dan susu kerbau Sumbawa) yang berpotensi untuk meningkatkan daya jual susu. Metode penelitian dimulai dengan masing-masing susu dipanaskan dengan api kecil sampai suhu mencapai 60 - 70˚C sambil diaduk untuk memastikan semua bagian susu mendapatkan panas yang merata. Selanjutnya penambahan enzim papain dari getah pepaya sebanyak 0.1% v/v. Setelah itu, susu akan membentuk curd dan whey. Curd diambil dengan menggunakan sendok kemudian ditiriskan dengan menggunakanan saringan dan dimasukkan ke dalam cetakan tempurung kelapa dan didiamkan beberapa menit sampai menjadi produk dangke. Kemudian dilakukan pengamatan kualitas dangke dengan melihat beberapa indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan susu kuda liar Sumbawa, susu sapi Sumbawa, dan susu kerbau Sumbawa berhasil menjadi dangke. Berdasarkan indikator pengamatan kualitas dangke, ketiga jenis susu mampu menghasilkan warna dan tekstur yang sama yaitu berwarna putih susu dan bertekstur lembut. Sementara untuk indikator aroma dan lama waktu penggumpalan, ketiga jenis susu menunjukkan hasil yang berbeda. Susu kuda liar Sumbawa membutuhkan waktu penggumpalan ±9 menit, susu sapi Sumbawa selama ±10 menit dan susu kerbau Sumbawa selama ±8 menit.
CITATION STYLE
Fathiaturrahma, N., Kusdianawati, & Suharli, L. (2022). Dangke Hasil Olahan dari Susu Kuda Liar Sumbawa, Susu Sapi Sumbawa, dan Susu Kerbau Sumbawa. Anoa: Journal of Animal Husbandry, 1(2), 88–97. https://doi.org/10.24252/anoa.v1i2.31054
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.