Penyebab utama kematian bayi baru lahir adalah asfiksia pada bayi baru lahir, asfiksia dapat dipengaruhi oleh kehamilan postterm dan ketuban pecah dini. Di RSUD “45” Kabupaten Kuningan tahun 2016 prevalensi asfiksia 254 kasus (19,7%), kehamilan postterm 51 kasus (3,9%).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan antara kehamilan postterm dan ketuban pecah dini dengan asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD “45” Kabupaten Kuningan.Jenis penelitian yang digunakan adalahcase control dengan mengambil sampel sebanyak 254 bayi yang mengalami asfiksia sebagai kasus dan 254 bayi yang tidak asfiksia sebagai kontol.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik puposive sampling, data dianalisis dengan analisis Chi Square. Hasil analisis menunjukanada hubungan antara kehamilan postterm dengan asfiksia pada bayi baru lahir (p =0,037) dan ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan asfiksia pada bayi baru lahir (p = 0,000) pada taraf kesalahan 0,05.Petugas kesehatan dan pemerintah hendaknya bekerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk mencegah kehamilan postterm dan ketuban pecah dini serta untuk peneliti lain diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan data primer. Kata kunci : Kehamilan Postterm, Ketuban Pecah Dini, Asfiksia
CITATION STYLE
Wisudawati, W. (2018). HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN POSTTERM DAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD 45 KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2016. Jurnal JKFT, 3(1), 28. https://doi.org/10.31000/jkft.v3i1.1015
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.