Tanaman kumis kucing berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes. Sinensetin merupakan senyawa kimia pada kumis kucing yang berperan sebagai obat diabetes. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari keragaman karakter agronomi dan kandungan sinensetin tanaman kumis kucing hasil koleksi ex situ dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tanaman kumis kucing dipanen saat populasi berbunga sekitar 70% dan diuji kandungan sinensetin pada daunnya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan perlakuan 18 aksesi dan satu pembanding (koleksi ungu). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada akumulasi pertambahan tinggi selama 8 MST, jumlah cabang sekunder dan ruas cabang sekunder; panjang, lebar dan indeks luas daun; rata-rata bobot kering batang dan daun per 4.41 m2 serta kadar sinensetin antar aksesi yang diuji. Aksesi Banyumas 1, Sumbersari dan Kraksaan memiliki karakter agronomi dan produksi yang lebih baik daripada kontrol kecuali kadar sinensetinnya. Kadar sinensetin daun berdasarkan kategori bobot kering daun mengalami peningkatan dari kategori rendah ke menengah namun menurun pada kategori tinggi. Berdasarkan perbandingan antar aksesi maupun kategori bobot kering daun, kontrol memiliki kadar sinensetin (0.043%) yang lebih baik, namun hanya mencapai 43% dari standar minimum kandungan kimia simplisia (kadar sinensetin) yang ditetapkan oleh Farmakope Herbal Indonesia. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada produksi sinensetin aksesi yang diuji baik berdasarkan perbandingan aksesi maupun kategori aksesi. Kata kunci: bunga, ex situ, kumis kucing, Orthosiphon aristatus, sinensetin
CITATION STYLE
Febjislami, S., Melati, M., Kurniawati, A., & Wahyu, Y. (2019). Agronomy Character and Sinensetin Content of Several Java’s Tea Plant Accession (Orthosiphon stamineus). Jurnal Hortikultura Indonesia, 9(3), 206–215. https://doi.org/10.29244/jhi.9.3.206-215
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.