Abstrak— Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung api dengan potensi bencana erupsi gunung api yang cukup tinggi. Erupsi gunung api dapat merugikan penduduk sekitar gunung api. Terdapat penggunaan indikator status dalam penentuan kondisi gunung api aktif. Status gunung api terbagi menjdi empat yaitu normal, waspada, siaga dan awas. Air dari danau kawah gunung api merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui status dari suatu gunung api. Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem yang dapat memantau status gunung api dengan menggunakan suhu air pada danau kawah. Sistem yang dirancang pada penelitian ini menggunakan sensor DS18B20 yang berguna untuk mendeteksi nilai suhu pada air danau kawah gunung api. Mikrokontroler yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah NodeMCU. Data nilai suhu dikirim menggunakan metode Internet of Things (IoT) ke media platform ThingSpeak dan aplikasi Blynk. Sistem akan memberikan informasi status gunung api pada aplikasi Blynk. Status gunung api akan normal jika suhu air danau kawah 0-32°C. Status waspada jika suhu air berada diantara 32°C-37°C. Status siaga jika suhu air berada antara 37°C-39°C. Status awas jika air memiliki suhu melebihi 39°C. Pengujian sistem menghasilkan error suhu sebesar 2,132oC. Kemampuan sistem dalam mendeteksi status gunung api secara realtime dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan batasan yang telah ditetantukan
CITATION STYLE
Rosyady, P. A., & Widotomo, Y. (2022). Purwarupa Monitoring Status Gunung Api Berbasis Internet of Things. Jurnal Teknologi Elektro, 13(3), 135. https://doi.org/10.22441/jte.2022.v13i3.002
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.