SUBSURFACE (SSF) CONSTRUCTED WETLAND UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH LAUNDRY

  • Ratnawati R
  • Talarima A
N/ACitations
Citations of this article
80Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Air limbah laundry mengandung kadar amonium (NH3), fosfor (PO4), dan deterjen yang tinggi. Constructed wetland atau sistem rawa buatan merupakan salah satu alternatif teknologi yang sederhana, mempunyai biaya operasional dan pemeliharaan yang relatif murah untuk mengolah air limbah laundry. Berbagai jenis tumbuhan dapat tumbuh dalam sistem SSF constructed wetland. Penelitian ini bertujuan: 1) mengkaji kadar NH3 dan PO4 pada limbah laundry dengan SSF constructed wetland, 2) mengkaji kemampuan tumbuhan melati air (Echinodorus palaefolius) dan kayu apu (Pistia stratiotes L.) dalam penurunan kadar NH3 dan PO4. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan sistem kontinyu. Variasi jenis tumbuhan yang digunakan adalah melati air (Echinodorus palaefolius) dan kayu apu (Pistia stratiotes L.). Air limbah laundry diambil dari salah satu usaha industri laundry skala rumah tangga di daerah Sidoarjo. Parameter yang diukur adalah nilai suhu, pH, kadar NH3, dan PO4. Tumbuhan yang akan digunakan pada penelitian memiliki kondisi awal dengan umur dan tinggi yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan kadar NH3 adalah sebesar 70-82%, sedangkan penurunan kadar PO4 mencapai 83-88%. Jenis tumbuhan yang paling efektif dalam menurunkan kadar NH3 dan PO4 pada air limbah laundry dengan menggunakan SSF constructed wetland adalah tumbuhan melati air (Echinodorus palaefolius).

Cite

CITATION STYLE

APA

Ratnawati, R., & Talarima, A. (2017). SUBSURFACE (SSF) CONSTRUCTED WETLAND UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH LAUNDRY. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 15(2), 1–6. https://doi.org/10.36456/waktu.v15i2.711

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free