AbstrakStudi penggunaan ekstrak daun tembakau (inhibitor) sebagai penghambat korosi baja karbon dilakukan pada penelitian di laboratorium dengan menggunakan metode perendaman. Media korosif untuk perendaman merupakan larutan asam sulfat telah ditambahkan inhibitor. Inhibitor yang digunakan merupakan esktrak daun tembakau kering. Perendaman dilakukan dalam rentang waktu 3, 6, 9, 12 dan 15 hari dengan menggunakan inhibitor 0, 4, 6 dan ml/l larutan asam sulfat. Penelitian menunjukkan bahwa serangan korosi diperuntukkan baja karbon, maka laju korosi dapat ditentukan dengan metode kehilangan berat. Perkiraan besarnya laju korosi dari hasil penelitian yang diperoleh pada baja karbon dalam lingkungan asam sulfat dengan penambahan inhibitor ekstrak daun tembakau, ternyata ketahanan korosi dapat meningkat secara signifikan. Peningkatan konsentrasi inhibitor dan lamanya waktu perendaman mengakibatkan terbentukan lapisan tipis (film) protektif di permukaan baja, sehingga menghambat kontak langsung antara baja karbon dengan lingkungan. Laju korosi terendah dan efisiensi inhibisi tertinggi diperoleh pada perendaman 15 hari dengan konsentrasi inhibitor 8 ml/liter larutan masing yaitu 5,7 mpy dan 66,27%.Kata kunci: baja karbon, korosi, inhibitor, efisiensi, laju korosi
CITATION STYLE
Ibrahim, I., Jalaluddin, J., Ginting, Z., & Rahmatika, F. (2020). Analisa Laju Korosi Baja Karbon ST-37 dalam Larutan Asam Sulfat dengan Penambahan Inhibitor Ekstrak Daun Tembakau. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 8(2), 33. https://doi.org/10.29103/jtku.v8i2.2680
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.